Router
Nama
: Nur Amalina
Nim
: 12183516
Tugas Pertemuan 12
Routing Fundamental
Routing
adalah proses dimana suatu router memforward dan memilih jalur (path) yang
harus dilalui paket ke jaringan yang dituju.
Proses
routing pada router dilakukan berdasarkan Tabel Routing/ Routing Table
Tabel
Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
Ø Network
ID
Ø Interface
Router yang terdekat dengan network tujuan
Ø Next
hop/gateway : Merupakan alamat transit selanjutnya sebelum ke tujuan akhir
paket, jika tujuan akhir paket terhubung secara langsung maka next hop
merupakan tujuan akhir paket.
Ø Cost/Metric,
yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric
tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Routing Statis
Routing statis (Static Routing) adalah proses
setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual
saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan
harus melakukan setting ulang pada jaringan. Routing statis merupakan
pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya
administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router
yang terhubung pada jaringan tersebut.
Kelebihan
Routing Statis
Ø Meringankan
kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah tersebar pada setiap
router.
Ø Menghemat
bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran
paket.
Ø Memperoleh
informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
Ø Routing
statis lebih aman
Ø Administrator
bebas menentukan jalur jaringan
Kekurangan Routing Statis
Ø Network
admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang tersambung.
Ø Hanya
bisa untuk jaringan berskala kecil
Ø Konfigurasi
lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang terhubung
Ø Membutuhkan
waktu konfigurasi yang lebih lama
Ø Jika
ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti
Routing Dinamis
Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang
memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu
lintas jaringan dan router yang terhubung. Routing dinamis ini kebalikan dari
routing statis yang semuanya harus dilakukan secara manual. Protokol routing
akan mengatur router secara otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan
lainnya dengan saling memberikan informasi antar router.
Pengisian dan pemeliharaan pada routing table
dilakukan secara otomatis sehingga antar router satu dengan lainnya saling
bertukar informasi untuk mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.
Ada beberapa macam routing dinamis yang perlu Anda ketahui:
Ø
RIP (Routing Information Protocol)
Ø
IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
Ø
OSPF (Open Shortest Path First)
Ø
BGP (Border Gateway Protocol)
Kelebihan
Routing Dinamis
Ø Proses
konfigurasi jaringan lebih cepat
Ø Bisa
digunakan untuk jaringan berskala besar
Ø Jika
ada jalur yang rusak tetap aman
Ø Jalur
ditentukan secara otomatis oleh sistem
Kekurangan Routing Dinamis
Ø Bandwidth
yang dibutuhkan lebih besar
Ø Jalur
yang bisa menentukan adalah sistem bukan dari administrator
Ø Membutuhkan
RAM yang lebih besar untuk menentukan jalur terbaik saat terjadi down
Komentar
Posting Komentar