Peretemuan 5: Topologi Jaringan
Nama : Nur Amalina
Kelas : 12.4B.13
Nim : 12183516
TOPOLOGI
JARINGAN
Topologi jaringan
adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu sama
lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi
jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi.
Ada pun macam-macam
Topologi jaringan yaitu,
1.
Topologi Ring
Topologi
Ring adalah Topologi yang sering kali di gunakan dalam perusahaan, topologi ini
juga menghubungkan antar komputer hingga membentuk sebuah lingkaran.
Sistem
Topologi ring ini dapat digunakan sebagai perantara komputer jarak dekat dan
jarak jauh.
Kelebihan :
a)
Mudah untuk di
rancang
b)
Lebih bagus
penggunannya di bandingkan topologi bus
c)
Mudah untuk di
lakukan instalasi baru
d)
Penggunaan kabel
yang hemat
e)
Kecepatan aliran
data yang tinggi
f)
Tidak memiliki
resiko collision
Kekurangan:
a)
Jika terjadi
kerusakan di satu sisi, semua akan terkena efeknya
b)
Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam
jaringan
c)
Sinyal semakin lemah
jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
d) Proses untuk menambah
atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem
2.
Topologi Star
Topologi Star
adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat.
Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server
pusat, aliran data mengalir dari node kemudian
ke server pusat lalu diarahkan ke node yang
dituju.
Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu
lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah
UPT dengan konektor RJ 45.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa
jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch.
Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral.
Kelebihan:
a) Mudah untuk dirancang.
b) Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses
penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu arus
informasi.
c) Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika
terdapat gangguan di salah satu node.
Kekurangan:
a) Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan
seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan
sistem komunikasi menjadi terhambat.
b) Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan
instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu
jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan
server dengan performa tinggi.
3.
Topologi Tree
Topologi Tree adalah sebuah
topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi bus dan
topologi star.Topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi
bertingkat.
Kelebihan:
a) Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala
besar.
b) Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
c) Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan,
tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.
d) Arus informasi data dilakukan secara point to
point.
Kekurangan:
a) Apabila terjadi kerusakan pada Hub, semua jaringan
akan terganggu.
b) Topologi ini terbilang sulit dalam merawatnya, hal ini
disebabkan oleh banyaknya perancangan pada node.
c) Aliran data sedikit lebih lambat, karena komunikasi
antara komputer satu dengan komputer yang lain, tidak berjalan secara langsung.
4.
Topologi mesh
Topologi jala atau Topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar jaringan dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkaat yang dituju (dedicated links).
Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel
karena koneksi langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada
setiap node.
Kelebihan:
a) Dengan dedicated link, data yang
ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
b) Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi
komponen jaringan yang lain.
c) Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi
jenis lainnya.
d) Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi
gangguan
Kekurangan:
a) Menggunakan banyak kabel dan port
I/O.
b) Proses instalasi jaringan cukup
susah untuk dibangun.
c) Biaya yang diperlukan menjadi
lebih tinggi.
5.
Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah adanya
penggabungan dari dua maupun lebih jenis Topologi jaringan yang
tidak sama.
Kelebihan:
a) Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe
jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
b) Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
c) Kecepatan jaringan cukup stabil.
Kekurangan:
a) Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi
karena skema topologi gabungan cukup rumit.
b) Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
c) Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang
cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access
point, LAN card, dan wireless card.
6.
Topologi Linear
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear
dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap
titik yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa dengan
topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Kelebihan:
a) Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
b) Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang
dikeluarkan menjadi rendah.
c) Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
d) Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak
mengganggu sistem yang sedang berjalan.
Kekurangan:
a)
Memiliki kepadatan lalu
lintas yang bisa dibilang cukup tinggi
b)
Kemanan data yang kurang
baik
7.
Topologi Peer to
Peer
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua
komputer dengan satu buah kabel. Bisa dibilang bahwa topologi jaringan jenis
ini adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan yang lain.
Kelebihan:
a) Mudah instalasi.
b) Efisien.
c) Fleksibel.
d) Setiap komputer dapat berperan
sebagai client ataupun sebagai server.
e) Tidak membutuhkan sistem operasi
maupun aplikasi khusus untuk server.
f) Tidak membutuhkan administrator
khusus untuk merawat jaringan.
Kekurangan:
a) Tingkat kemanan yang rendah.
b) Backup juga dilakukan pada
masing-masing komputer.
c) Troubleshooting yang lebih sulit,
sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringna.
d) Administrasi tidak terkontrol.
e) Banyak file sharing akan
mempengaruhi kinerja komputer.
Komentar
Posting Komentar